Cara Juara Lomba Pecinta Alam dan Menulis Biografi

-Lomba-

Saya Faris Fauzan disini akan berbagi pengalaman mengenai bagaimana likaliku, suka duka saat mengikuti lomba terutama lomba pecinta alam dan menulis. Pertama tama saya ucapkan terima kasih kepada @informasilomba yang telah mengapresiasi cerita-cerita hebat para pejuang pena utamanya.

Menurut saya pribadi semua cerita tentang hal ini baik cerita saya pribadi maupun teman teman semua adalah penting. Selain menjadi motivasi, semoga menjadi guru bagi kita semua dalam memperisiapkan apa yang perlu untuk sebuah kompetisi. Ini cerita saya.

Cara Juara Lomba Pecinta Alam

Awal pertama kali saya mengikuti lomba adalah di Trackmountain. Singkat cerita Trackmountain adalah komunitas pendaki gunung dari daerah Jakarta. Pada waktu itu Trackmountain mengadakan kontes mendaki gunung yang pertama saya lihat di media sosial Twitter.

Memang sebelumnya saya sudah pernah melakukan kegiatan pendakian, banyak cerita di dalamnya namun saya punya rencana lain untuk hal itu. Kemudian saya memcari refrensi pendakian lagi, selain mendapat pelajaran baru, saya berharap nantinya bisa memenangkan lomba ini.

Saya pun memutuskan untuk naik Gunung Lemongan. Dengan keinginan dalam rangka memenangkan lomba ini saya mengkoordinasikan kepada teman teman komunitas saya yakni KopiBackpacker. Memang, komunitas kami masihlah jarang yang mengenal tapi dengan semua kesepakatan akhirnya kami berangkat dengan tim terbatas untuk sekedar mengenalkan siapa kami.

Dibalik itu, kami juga percaya bahwa hal ini tidak akan sia sia. Saya berangkat bersama teman saya Rizal, Habib dan Aditya anggota KopiBackpacker.

Dalam pendakian banyak sekali cerita cerita yang melahirkan pesan pesan positif bagi saya pribadi , teman teman untuk disampaikan lewat lomba. Dengan keyakinan dan keberanian saya pun mulai menulis cerita.

Alhasil pada saat pengumuman,  kami memenangkan lomba tersebut. Kami senang sekali waktu itu, menurut saya ini hadiah terindah dalam perjalanan pertama menjadi seorang mahasiswa baru.

Cara Juara Lomba Menulis Biografi

Yang kedua adalah saat pertengahan kemarin saya menjadi mahasiswa. Saat itu ada lomba menulis biografi yang diadakan oleh Gerakan Menulis Buku Indonesia. Awal saya mengetahui lomba ini adalah dari media sosial Instagram.

Saya begitu antusias mengikutinya karena selain menambah wawasan, saya mengejar uang yang didapatkan. Waktu itu memang saya sedang krisis keuangan kiranya, saya pun memutuskan angkat pena dalam menulis.

Waktu itu saya sedang gandrung gandrungnya membaca tentang Hos Tjokroaminoto. Beliau dalam kisahnya memang melahirkan murid murid yang hebat termasuk di dalamnya adalah Ir Soekarno sehingga ia dijuluki "Guru Bangsa". Dengan tidak banyak berpikir saya pun membeli bukunya yang berjudul "Islam Dan Sosialisme". Saya penuh keyakinan akan memperoleh uang juara dalam lomba ini.

Pengumuman lomba pun di sebarkan di Instagram dan Facebook GMBI. Saya terkaget saat mendapati saya bukan juara utama dalam lomba. Tercatat ada hampir 700 lebih penulis dalam lomba itu yang nantinya akan dibukukan menjadi Ensiklopedia Mini Para Penyala Indonesia. Saya terpukul sekali.

Namun, saya masih terpilih menjadi 100 penulis terbaik dan karya saya masih masuk dalam buku tersebut. Nampaknya ada yang salah dengan niatan saya , saya akan memberikan itu dalam pesan pesan dari saya setelah ini.

Pesan yang dapat diambil dari kisah saya diatas adalah jika kita ingin melakukan sesuatu jangan setengah hati melakukannya. Kita harus berkorban, bekerja dan berusaha sekuat tenaga. Semua orang yang sudah berani tergerak mengikuti lomba, kompetisi atau apapun adalah orang yang selangkah lebih maju.

Jangan pernah berpikir soal hadiah lomba yang akan kalian ikuti, pikirkan saja bagaimana nantinya usaha kalian, karya kalian menjadi bermanfaat untuk semua. Saya percaya, jika tujuan itu menjadi pegangan kawan kawan semua, kita semua tidak akan setengah setengah mengikuti kita dan mendapatkan rasa lega, ataupun setengah dari cita cita kita untuk menang.

Sampai saat ini saya masih aktif menulis dalam lomba lomba karya tulis seperti cerpen, puisi dan lain lain. Berkat kegemaran saya dalam menulis, saya pun kini menjadi salah satu penulis aktif di port berita kota Malang yakni Indikator Malang.

Saya percaya semua yang kita lakukan, saya pribadi dan teman  teman semua akan bermanfaat, itu yang harus teman teman semua pegang.

Kompetisi 2024

Tweet

Subscribe to receive free email updates: